Rakorbin SDM Polri dan PNS Polri Tahun Anggaran 2024 untuk
pertama kali mengukuhkan Pataka Daksha Prasastya.
Asisten Kapolri Bidang Sumber Daya Manusia Irjen Pol Dedi
Prasetyo mengatakan Pataka Daksha Prasastya memancarkan makna mendalam yakni
keahlian dan keunggulan yang terpuji.
“Daksha menggambarkan kemampuan, ketangkasan, dan
kecerdasan. Sementara Prasastya melambangkan sifat yang terpuji. Dua kata ini
menyatu menjadi semangat besar untuk mencetak anggota Polri yang tidak hanya
piawai dalam tugas, tetapi juga selalu berpegang pada nilai-nilai luhur
bangsa,” terang Irjen Pol Dedi Prasetyo.
Pernyataan Irjen Pol Dedi Prasetyo dikuatkan Dr. Atin
Fitriana ahli Linguistik dari Universitas Indonesia.
“Pemaknaan kata Daksha Prasastya tidak terbatas pada makna
keahlian dan keunggulan saja karena Daksha juga dapat berarti mampu, aktif,
cekatan, terampil, pandai dan Prasastya dapat berarti terpuji,” terang Dr. Atin
Fitriana dalam keterangan tertulisnya kepada SSDM
Pengukuhan ini semakin meneguhkan komitmen SSDM Polri untuk
terus mencetak SDM Polri yang tangguh, cekatan, dan berintegritas tinggi dalam
mengemban tugas-tugas kepolisian.
Untuk terus memotivasi anggota agar terus berprestasi, SSDM
Polri juga memberikan apresiasi. Dalam rangkaian kegiatan Rakorbin SDM Polri
dan PNS, SSDM Polri memberikan penghargaan kepada atlet-atlet Polri yang
berprestasi di PON XXI Aceh – Sumut beberapa waktu lalu.
“Bibit SDM unggul itu tidak hanya kita cari, tapi juga kita
rawat dan bina. Contohnya di bidang olahraga, bapak Kapolri meresmikan Komite
Olahraga Polri (KOP) sebagai wadah bagi para Polisi yang memiliki bakat dan
prestasi di bidang olahraga guna memastikan pembinaan dan penjaminan hak-hak
atlet Polri yang berprestasi, “imbuh Irjen Pol Dedi Prasetyo.
Asisten Kapolri Bidang Sumber Daya Manusia menuturkan dengan
semangat Daksha Prasastya, SSDM Polri siap mencetak generasi-generasi Polri
yang unggul, berintegritas, dan adaptif, guna mewujudkan Indonesia emas 2045.
SSDM Polri memegang peran strategis dalam tata kelola SDM
Polri yang berjumlah 481.935 personel dan tersebar di seluruh Indonesia, dari
Sabang hingga Merauke. Dalam menghadapi tantangan di berbagai wilayah yang luas
dan beragam, SSDM memiliki tanggung jawab besar untuk memastikan setiap anggota
Polri dilengkapi dengan keterampilan, integritas, dan kemampuan yang diperlukan
dalam menjaga keamanan dan ketertiban. Jumlah personel yang besar ini
memerlukan manajemen SDM yang kuat dan berfokus pada pengembangan potensi
individu, sehingga setiap personel dapat memberikan kontribusi maksimal dalam
melayani masyarakat dan bangsa.
Peresmian Pataka Daksha Prasastya mencerminkan komitmen SSDM
Polri untuk terus mencetak SDM unggul. Daksha, yang berarti cekatan, terampil,
dan pandai, serta Prasastya, yang bermakna terpuji, menjadi simbol dari
semangat untuk menghasilkan personel Polri yang tidak hanya kompeten dalam
tugasnya, tetapi juga menjunjung tinggi integritas dan moralitas. Pataka ini
menjadi pengingat akan tanggung jawab besar SSDM dalam memastikan bahwa setiap anggota
Polri, di setiap penjuru negeri, perlu memiliki keunggulan dan sikap terpuji
dalam menjalankan tugasnya.
Sebagai bagian dari visi besar Indonesia Emas 2045, SDM
Polri yang unggul merupakan kunci dalam menciptakan stabilitas dan keamanan
nasional, yang pada akhirnya akan mendukung tercapainya kemajuan bangsa. Dengan
pataka Daksha Prasastya sebagai simbol utama, SSDM Polri berkomitmen untuk
terus berkontribusi dalam mencetak personel Polri yang siap menjawab tantangan
zaman dan membawa Indonesia menuju masa depan yang gemilang. SSDM Polri
berkomimetmen untuk terus memastikan bahwa keahlian, keunggulan, dan integritas
tertanam dalam setiap insan Polri, selaras dengan visi pemerintah mewujudkan
SDM unggul menuju Indonesia Emas 2045.
0 komentar:
Posting Komentar