Jumat, 31 Mei 2024

Satgassus Pencegahan Polri Lakukan Pengawasan Pupuk Subsidi di Dua Kabupaten


 Jateng. Satgassus Pencegahan Korupsi Polri melakukan pemantauan penyaluran pupuk subsidi di Kabupaten Magelang dan Kabupaten Gunung Kidul. Kegiatan dilaksanakan dari tanggal 28-31 Mei 2024. 


Hotman selaku ketua tim menuturkan, kunjungan ke Kabupaten Gunung Kidul dan Kabupaten Magelang untuk melihat bagaimana penebusan pupuk bersubsidi secara hybrid, yaitu gabungan penebusan dengan kartu tani dan aplikasi I-Pubers secara bersamaan. Kabupaten Gunung Kidul dan Kabupaten Magelang, ujarnya, dipilih karena masyarakatnya sangat guyub dengan berbagai kearifan lokal.


“Dengan kearifan itu diasumsikan kerumitan penebusan pupuk bersubsidi secara hybrid akan lancar di kedua kabupaten ini,” jelasnya dalam keterangan tertulis, Jumat (31/5/24).


Hotman menyatakan bahwa berdasarkan hasil pemantauan tim, sampai saat ini serapan pupuk masih rendah, yakni sekitar 20% di kedua kabupaten tersebut. Untuk Kabupaten Gunung Kidul biasanya memang serapan akan tinggi pada Agustus atau September tiap tahunnnya.


Sedangkan untuk Kabupaten Magelang, biasanya serapan hanya sekitar 70% tiap tahunnya. Oleh karenanya, Satgassus meminta kepada Kepala Dinas Pertanian untuk mencermati sampai dengan bulan September dan apabila memang tidak terserap, tetap terbuka pupuk bersubsidinya di realokasi ke kabupaten lain dalam lingkup propinsi Jawa Tengah, sehingga penggunaan pupuk bersubsidi menjadi optimum.


Temuan kedua bahwa Kabupaten Magelang yang memiliki sekitar 4000 petani terdaftar di E-RDKK belum mendapatkan kartu tani, sehingga para petani ini tidak bisa menebus pupuk bersubsidinya. Untuk itu Satgassus meminta agar Kadis Pertanian Kabupaten Magelang berkoordinasi intens dengan BRI Cab Kabupaten Magelang untuk memastikan petani bisa mendapatkan kartu taninya, sehingga petani tersebut bisa menebus pupuk subsidinya.


Ketiga, para petani di kedua kabupaten yang mendapatkan alokasi kecil (di bawah 1 sak/50 kg), enggan menebus pupuknya mengingat dengan kartu tani petani harus datang sendiri ke kios untuk melakukan penebusan. Untuk itu Satgassus meminta agar PT Pupuk Indonesia Holding Company (PIHC) dalam waktu tertentu, terutama saat musim tanam, memfasilitasi penebusan bersama di kantor/balai desa, sehingga petani bisa menghemat biaya dalam penebusan pupuk subsidi ini. 


“Alternatif yang lain, Satgassus menyarankan jika sekiranya untuk petani-petani yang alokasinya kecil agar menggunakan penebusan I-Pubers saja sehingga dapat dilakukan penebusan secara berkelompok,” ungkap dia.


Tidak hanya itu, Satgassus juga menemukan masih kurang efektifnya pengawasan yang dilakukan oleh dinas perdagangan pada kedua kabupaten tersebut, terutama untuk pengawasan ketersediaan stok pupuk di kios. Hal ini terjadi karena dinas perdagangan sama sekali belum mampu secara cepat untuk mengakses informasi stok di kios. 


“Untuk itu Satgassus meminta agar PIHC secara online menyediakan informasi stok di kios dan dinas perdagangan dan dinas pertanian mempunyai akses atas informasi tersebut,” ujar dia.


Dalam kesempatan ini, ujarnya, Satgassus memberikan apresiasi kepada PIHC yang dalam waktu tidak terlalu lama akan mengintegrasikan transaksi penebusan dengan kartu tani dan melalui aplikasi I-Pubers. Sehingga, dengan integrasi kedua metode penebusan ini, dapat dihindari kelebihan salur dan membebaskan petugas kios dari kerepotan laporan dan kontrol-kontrol yang masih manual berbasis kertas.


Dalam kesempatan ini, petugas kios meminta agar pemeriksaan-pemeriksaan transaksi di kios dapat dilakukan secara digital saja, mengingat segala transaksi telah dilakukan secara elektronik dengan kartu tani atau aplikasi I-Pubers. Satgassus pun menyatakan mendukung hal tersebut mengingat hal itu akan lebih meningkatkan efisiensi dan akan sangat membantu petugas kios dalam pelaporannya.


Yudi Purnomo Harahap selaku Anggota Satgassus Pencegahan Korupsi Polri menambahkan, pemantauan ini penting untuk menekan adanya penyalahgunaan maupun penyelewengan pupuk subsidi. Sebab, jika terjadi kelangkaan dapat menyebabkan terjadinya kerugian keuangan negara.


“Pemantauan ini untuk memastikan petani yang berhak mendapatkan pupuk subsidi benar-benar mendapatkannya tepat waktu sesuai kebutuhan sehingga tidak terjadi isu kelangkaan pupuk lagi,” tutur Yudi.


Herbert Nababan selku Wakil Ketua Tim menambahkan, kegiatan ini dilakukan bersama Kementerian Pertanian, Bupati Gunung Kidul, Pj Bupati Magelang, serta pihak PT Pupuk Indonesia, Distributor Pupuk, dan Kelompok Petani. Dalam pertemuan tersebut ia pun menekankan kembali agar tidak ada penyelewengan terhadap penggunaan pupuk subsidi dan memastikan distribusi harus lancar sampai ke petani yang berhak. 


“Selain itu Satgassus juga memonitoring tindak lanjut pemkab dalam melakukan perubahan alokasi pascapenambahan kuota pupuk subsidi dari 4,7 ton menjadi 9,5 juta ton sehingga Pemda diharapkan bekerja sama dengan segenap unsur forkompimda,” ungkapnya.


Kerja sama itu, lanjutnya, untuk mensosialisasikan dan menyampaikan informasi langsung kepada para petani di wilayahnya bahwa alokasi pupuk petani bersubsidi telah bertambah. Kemudian, petani sudah bisa melakukan penebusan, sehingga penambahan alokasi pupuk yang diberikan pemerintah memberi dampak kepada petani.


“Tim juga melakukan kunjungan ke Kios Pupuk untuk memastikan ketersediaan stok pupuk dan penyaluran dilakukan dengan benar sesuai aturan yang berlaku,” ujarnya.

Selasa, 28 Mei 2024

Bedah Buku As SDM Pol, Meritokrasi Jabatan Fungsional di Lingkungan Polri guna Mewujudkan SDM Unggul Mendapat Apresiasi Tinggi Para Pembicara

 

Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) melalui Asisten Kapolri bidang Sumber Daya Manusia (As SDM) Irjen Pol Dedi Prasetyo meluncurkan Buku Meritokrasi Jabatan Fungsional di Lingkungan Polri guna Mewujudkan SDM Unggul sebagai panduan komprehensif yang mengulas konsep, implementasi, serta tantangan meritokrasi dalam jabatan fungsional di lingkungan Polri. 


Pada acara Bedah Buku yang diadakan oleh SDM Polri di Ballroom Sheraton Hotel Jakarta, Selasa (28/5/2024), dalam penulisannya, Irjen Pol Dedi Prasetyo menguraikan dengan jelas bagaimana meritokrasi dapat diterapkan secara efektif guna meningkatkan kualitas dan kinerja SDM Polri. 


“Buku ini juga dapat menjadi panduan dan referensi dalam upaya kita bersama untuk terus memperkuat dan memperbaiki sistem Manajemen Sumber Daya Manusia khususnya di lingkungan Kepolisian Negara Republik Indonesia dan umumnya untuk organisasi pemerintah lainnya, organisasi swasta, dan seluruh Stakeholder. Bahkan, buku ini juga menjadi wujud nyata dari komitmen Polri untuk terus berinovasi dan memperbaiki diri dalam rangka mewujudkan organisasi yang profesional, akuntabel, dan terpercaya,” kata Dedi Prasetyo saat diskusi Bedah Buku Mi


Meritokrasi adalah sebuah prinsip yang menekankan bahwa penilaian dan penghargaan terhadap individu harus didasarkan pada kemampuan, kinerja, dan prestasi. Dalam konteks Polri, penerapan meritokrasi adalah langkah penting untuk memastikan bahwa setiap anggota memiliki kesempatan yang adil untuk berkembang dan meraih posisi sesuai dengan kompetensi mereka. Buku ini memberikan panduan yang komprehensif tentang bagaimana prinsip-prinsip meritokrasi dapat diterapkan secara efektif di lingkungan Polri.


Prof. Dr. Albertus Wahyurudhanto, M.Si. memberikan apresiasi kepada AS SDM Polri yang telah menciptakan buku yang penting berjudul “Meritokrasi Jabatan Fungsional di lingkungan Polri Guna Mewujudkan SDM Unggul”. 


“Seperti yang kita ketahui bahwa Personel Polri Republik Indonesia ini sangatlah banyak dan menjadi Problem pada saat mencari jabatan yang sesuai dengan pangkatnya. Meritokrasi adalah kesempatan kepada personel untuk dapat memimpin dan mendapatkan jabatan sesuai berdasarkan kemampuan dan prestasi. Buku ini menjadi motivasi dan inspirasi kepada Personel bahwa jabatan ditentukan dari kemampuan dan prestrasi Personel tersebut. Meritokrasi ini juga bertujuan untuk menghilangkan bottleneck dalam Jabatan Kepolisian,” ungkap Albertus Wahyurudhanto. 


“Buku ini menjadi motivasi dan inspirasi bahwa jabatan dapat didapatkan melalui kemampuan seseorang. Meritokrasi memiliki kelemahan antara lain ketidaksetaraan awal yang dimaksud adalah saat menjadi Polisi dapat melalui pendidikan yang berbeda-beda ada Pendidikan Akpol, Bintara, dan Tamtama ini perlu adanya kajian supaya semua lulusan ini dapat merasakan keadilan dan kesetaraan dalam jabatan. Lalu yang kedua yaitu ketidaksetaraan kemudian yang ke tiga adalah kecenderuangan mengaktifkan aspek kemanusiaan,” lanjutnya. 


Menurut Prof Dr. Wibowo, S.E., M.Phil. Guru Besar SDM Univ Prof. Dr. Moestopo melihat dalam buku ini intinya harus adanya kesetaran dalam keberagaman dengan kesadaran penuh dengan adanya keberagaman jenis anggota (ras, suku dan agama).


“Kita perlu lakukan peninjauan terkait hambatan-hambatan apa saja yang akan kita temui saat penerapan dan pemberian reward ini terutama masalah adanya sebagian orang dari internal dan external yang tidak mendukung adanya perubahan perlu dicarikan solusi yang tepat. Kita harus juga carikan penyelesaian terhadap setiap masalah yang kita hadapi dan kita harus segera menyesuaikan terkait masalah-masalah Politik yang ada saat ini, kedepan akan ada perubahan dinamika pimpinan politik, apakah nanti para pimpinan yang baru ini mau meneruskan apa-apa yang sudah dilaksanakan oleh pemimpin yang lama atau malah memiliki program-program yang baru namun bagaimanapun itu tetap anggota Polri harus dapat menyesuaikan dengan sistem yang ada,” jelasnya. 


“Perlu kita pikirkan dan bicarakan yaitu penerapan masalah jabatan fungsional dan struktural yang mana kita harus pikirkan bersama supaya kedua jabatan ini dapat berjalan dengan baik, dan tidak ada masalah dalam penempatan anggota dalam sebuah jabatan tersebut,” sambungnya. 


Irjen. Pol. (Purn) Dr. E Winarto Hadiwasito, seorang profesional di bidang Hukum dan Hak Asasi Manusia (HAM), menilai, buku berjudul "Meritokrasi Jabatan Fungsional di Lingkungan Polri guna Mewujudkan SDM Unggul" karya Irjen. Pol. Dedi Prasetyo ini menjadi forum penting di mana berbagai pihak, termasuk tenaga profesional seperti Hadiwasito, memberikan analisis mendalam terhadap pemikiran yang diusung dalam buku tersebut.


“Saya melihat bahwa dampak dari karya tersebut dapat menjadi katalisator untuk perubahan dalam masyarakat. Keberadaan ilmu pengetahuan dalam kehidupan masyarakat merupakan fondasi penting bagi kemajuan dan transformasi yang signifikan. Oleh karena itu, partisipasi aktif dalam menghasilkan dan menyebarkan pengetahuan dianggap sebagai upaya penting dalam mewujudkan SDM unggul,” kata Winarto Hadiwasito. 


“Buku ini juga terletak pada pendekatan meritokrasi yang diusung oleh Dedi Prasetyo. Meritokrasi, yaitu memberikan kesempatan kepada individu untuk memimpin dan menduduki jabatan fungsional berdasarkan prestasi, dinilai sebagai langkah penting dalam menata kembali paradigma kelembagaan di Polri. Hal ini menggambarkan pergeseran dari penilaian berdasarkan pangkat atau kelas sosial, menuju penilaian yang lebih berorientasi pada kinerja dan kompetensi,” lanjutnya. 


Dalam Bedah Buku Meritokrasi Jabatan Fungsional di Lingkungan Polri guna Mewujudkan SDM Unggul ini, penulis Irjen Pol. Prof. Dr. Dedi Prasetyo, M.Hum, M.Si, M.M., menjawab seluruh pertanyaan para peserta yang hadir dengan antusias dan seobjektif mungkin serta memberikan motivasi kepada seluruh peserta. 


Terakhir, buku ini juga menyoroti pembangunan Pusat SDM Unggul Polri sebagai langkah strategis dalam mengembangkan kompetensi dan keterampilan anggota Polri. Pusat ini diharapkan dapat menjadi tempat pelatihan dan pengembangan yang menyediakan program-program berkualitas tinggi, sehingga setiap anggota Polri dapat menghadapi tantangan di lapangan dengan lebih baik. Harapannya, kehadiran buku ini menjadi bagian dari upaya Polri dalam mewujudkan visi bersama yakni Polri yang lebih unggul, profesional, dan terpercaya.

Gelombang tinggi, Kapolres Gunungkidul Patroli Kawasan Wisata.


 Wonosari - Berdasarkan informasi dari prakiraan BMKG akan terjadi gelombang tinggi di pantai selatan pada tanggal 28 Mei 2024 hingga 7 (Tuju) hari mendatang, dengan prakiraan tinggi gelombang 2,50-4,00 meter disertai dengan hujan lebat dan petir. Gelombang tinggi yang terjadi tersebut dapat menimbulkan ancaman bahaya bagi pelayaran maupun wisatawan pantai laut selatan sehingga bagi masyarakat perlu meningkatkan kewaspadaan.


Mengantisipasi dampak gelombang tinggi tersebut, Kapolres Gunungkidul AKBP Edy Bagus Sumantri,S.I.K, beserta dengan PJU Polres Gunungkidul melaksanakan patroli pemantauan ke kawasan wisata untuk memantau kondisi terkini dan koordinasi dengan petugas SAR dan Pokdarwis untuk bersama-sama mewaspadai gelombang tinggi yang dapat membahayakan keselamatan wisatawan maupun pelayaran.


"Kami melaksanakan patroli di kawasan wisata khususnya pesisir pantai untuk melihat langsung kondisi gelombang tinggi yang terjadi dan memberikan himbauan keselamatan dan keamanan kepada para wisatawan maupun nelayan" ucap Kapolres Gunungkidul.


Upaya yang dilakukan oleh Polres Gunungkidul dengan melakukan himbauan kepada wisatawan maupun nelayan disampaikan Kapolres Gunungkidul untuk mengantisipasi terjadinya laka laut, diantaranya untuk tidak berani air, mewaspadai adanya gelombang tinggi, mematuhi rambu larangan maupun instruksi petugas penyelamat pantai.


Terima kasih kepada petugas dan Tim SAR yang selalu siaga di kawasan wisata ini, agarvtidakmlelah dan bosan selalu memberikan himbauan kepada wisatawan, karena keselamatan masyarakat maupun wisatawan yang berkunjung ke pantai ini adalah tanggung jawab kita bersama, pungkas Kapolres Gunungkidul.

Senin, 27 Mei 2024

Kapolri Resmikan Komite Olahraga Polri, Wadah Para Polisi Atlet

 

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo meresmikan Komite Olahraga Polri (KOP) di sela Rapat Kerja Teknis (Rakernis) SSDM Polri Tahun Anggaran 2024 di Hotel Sheraton, Jakarta Selatan. KOP adalah wadah bagi para polisi yang memiliki bakat dan prestasi di bidang olahraga.


“Pembentukan Komite Olahraga Polri (KOP) sebagai wadah dan sistem guna memastikan pembinaan   dan penjaminan hak-hak atlet Polri yang berprestasi,” kata Asisten Kapolri bidang Sumber Daya Manusia (As SDM Kapolri), Irjen Dedi Prasetyo, dalam keterangan tertulis, Senin (27/5/2024). 


Irjen Dedi berharap akan ada peningkatan signifikan dalam pengembangan bakat dan prestasi personel Polri terkait bidang olahraga, setelah peresmian KOP. Mantan Kapolda Kalimantan Tengah (Kalteng) ini juga berharap pembentukan KOP ini akan menciptakan lingkungan kondusif bagi polisi atlet dalam mengasah kemampuan secara optimal.


“ Dengan adanya KOP, diharapkan akan terjadi peningkatan signifikan dalam pengembangan bakat olahraga di kalangan anggota Polri, serta terciptanya lingkungan yang kondusif bagi para atlet untuk meraih prestasi secara maksimal,” ujar Irjen Dedi.


Irjen Dedi menyampaikan harapan partisipasi Polri di bidang olahraga Tanah Air maupun mancanegara dapat meningkatkan dukungan masyarakat pada Korps Bhayangkara. Dukungan masyarakat, kata Dedi, merupakan modal pelaksanaan tugas pokok Polri.


“Partisipasi Polri dalam kegiatan olahraga di Indonesia diharapkan mampu meningkatkan penerimaan dan dukungan masyarakat terhadap Polri. Yang pada akhirnya akan berdampak pada public trust sebagai modal  pelaksanaan tugas pokok Polri,” ucap Irjen Dedi.


Seperti diketahui Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo berkomitmen mencetak sumber daya manusia (SDM) unggul agar siap menyongsong Indonesia Emas 2045. Salah satunya dengan membina dan memfasilitasi para anggota Polri yang berprestasi di bidang olahraga untuk terus mengasah bakatnya, lewat KOP.


Para polisi atlet akan diterjunkan pada kompetisi-kompetisi olahraga dalam negeri maupun tingkat dunia. Diketahui ada kompetisi antarkepolisian negara yakni Olimpiade Kepolisian Internasional yang melombakan 28 cabang olahraga.


“Di dunia internasional telah dilaksanakan Olimpiade Kepolisian Internasional yang terdiri dari 28 cabang olahraga, termasuk bola voli. Dengan adanya Komite Olahraga Polri, diharapkan Polri bisa ikut berlaga dan mengharumkan nama Bangsa Indonesia,” tutur Irjen Dedi dalam keterangan tertulis pada Selasa, 23 April 2024.


Tim atlet Polri sendiri sudah mencetak sejumlah prestasi di tingkat internasional, seperti pada di ajang ‘1st FAI Asian Indoor Skydiving Championships’ dan kejuaraan dunia ‘5th FAI World Cup Indoor Skydiving Championships’ di GoAirborne, Macau, China. Tim Polri menyabet juara 3, 2 dan 4 di tingkat Asia, dan menduduki posisi 5, 12 dan 21 di tingkat dunia dari 29 negara yang mengirimkan kontingennya.


Dan pada Thailand Open Karate Championship 2023 yang diikuti 18 negara dan 754 peserta, Tim Karate Bhayangkara Presisi menyabet dua medali emas, 13 medali perak dan empat medali perunggu.

Sabtu, 25 Mei 2024

Penyelenggaraan World Water Forum di Bali Berjalan Aman dan Sukses, Polri Ucapkan Terima Kasih

 

Polri mengucapkan terima kasih kepada masyarakat dan seluruh pihak yang terlibat dalam pengamanan penyelenggaraan Konfrensi Tingkat Tinggi (KTT) World Water Forum (WWF) ke-10 di Bali.


Kepala Operasi Puri Agung 2024 Komjen Pol Fadil Imranmengatakan, penyelenggaraan KTT WWF di Bali berjalan aman, lancar dan sukses.


"Saya selaku kaops operasi puri agung 2024 mengucapkan terima kasih kepada seluruh masyarakat Bali dan semua pihak yang terlibat dalam pengamanan sehingga pengamanan KTT World Water Forum ke-10 berjalan aman, lancar dan sukses," kata Fadil di Bali, Jumat (24/5/2024).


Dalam kesempatan ini, Fadil yang juga Kabaharkam Polri meminta maaf kepada masyarakat jika selama kegiatan pengamanan ada kegiatan masyarakat yang terganggu.


"Namun pengamanan yang dilakukan semata-mata bertujuan agar Bali mendapatkan kepercayaan yang besar dari masyarakat dunia, membuktikan bahwa Bali menjadi destinasi wisata berkelas dunia dan tentunya mendapatkan keuntungan bagi masyarakat Bali dan Indonesia," katanya.


Selain itu, Fadil berharap penyelenggaraan KTT WWF ke-10 di Bali ini dapat menghasilkan kesepakatan terbaik secara global buat kesejahteraan masyarakat dunia.


"Harapan kami semoga KTT World Water Forum menghasilkan keesepakatan global tentang air yang terbaik buat kesejahteraan kita bersama saat ini, ke depan dan seterusnya buat masyarakat dunia," katanya.

Kamis, 23 Mei 2024

Parisadha Hindu Dharma Indonesia (PHDI) Bali Apresiasi Polri Sukses Amankan WWF

 


Bali – Parisadha Hindu Dharma Indonesia (PHDI) Provinisi Bali menilai Polri sukses mengamankan acara World Water Forum (WWF) ke-10. Terbukti hingga hari ini, Kamis (23/5/2024), WWF berjalan aman dan kondusif.

 

Ketua PHDI Bali I Nyoman Kenak, menilai kepercayaan Bali menyelenggarakan event internasional tak terlepas dari suksesnya pengamanan Polri. Hal ini juga ia rasakan saat Bali menjadi tuan rumah KTT G20 pada 2023 lalu.

 

"Ini tidak terlepas dari peran masyarakat Bali dan juga aparat penegak hukum Polri, pengamanannya luar biasa, sangat terstruktur dan masif sekali. Itu dilihat dari kemarin pelaksanaan G20," ujar Nyoman, Kamis.

 

Selain peran Polri, kata Nyoman, pecalang ikut turut andil dalam suksesnya WWF. Menurutnya, sinergitas tersebut sangat penting untuk mencegah gangguan keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas) di tengah WWF.

 

"Disamping peran Polri, juga peran pecalang, desa adat, hampir semua masyarakat Bali yang mendoakan dan ikut mensukseskan event internasional ini," terangnya.

 

Lebih lanjut, WWF bagi Nyoman berdampak besar bagi Bali. Sepeti naiknya pariwisata hingga naiknya pererkonimian masyarakat.

 

Selain itu, kepercayaan Bali untuk kembali menjadi tuan rumah agenda internasional menjadi berkah tersendiri. Ini merupakan pelipur lara setelah sebelumnya Bali terkena dampak dari gelombang Covid-19.

 

"Saya mewakili masyarakat Bali merasa bangga, dan dampaknya luar biasa. Di samping pariwisata sudah mulai naik, perekonomian kita akan meningkat, income per kapita dari Bali dan masyarakat Bali pada khususnya," ucapnya.

 

"Apalagi isi dari forum ini kan penyelamatan air, itu sesuai dengan ajaran kita bahwa air harus diselamatkan. Setitik air sangat berarti bagi kehidupan masyarakat Bali," imbuhnya.

 

Oleh sebab itu, Nyoman mengucapkan terima kasihnya kepada Polri atas pengamanan ini. Ia mengatakan masyarakat Bali senantiasa mendukung kinerja Polri.

 

"Menyampaikan apresiasi yang luar biasa, terima kasih kepada aparat Polri yang sudah luar biasa dari sisi pengamanan yang sesuai jobdesc (pekerjaan) mereka masing-masing. Nggak boleh lalai intinya bahwa semangat ngayah (sukarela untuk kebaikan bersama) itu kembali ada dalam jiwa Polri," pungkasnya.

Rabu, 22 Mei 2024

Keuskupan Denpasar Apresiasi Polri Berhasil Amankan World Water Forum

 

Bali – Keuskupan Denpasar menilai Polri berhasil mengamankan World Water Forum (WWF) Ke-10. Keuskupan menilai peserta merasa puas adanya pelayanan Polri.


"Setelah saya melihat, mendengar, Polri telah melakukan segalanya dengan bagus. Sehingga pertemuan ini berlangsung dengan aman dan pasti para peserta puas dengan pelayanan yang dilakukan oleh Polri," kata Vikaris Jenderal (Vikjen) Keuskupan Denpasar Romo Yosef Wora, Rabu (22/5/2024).


Karena kesuksesan amankan WWF  Romo Yosef berharap kolaborasi Polri dengan TNI terus solid. Terlebih kedepan ada forum-forum selain WWF.


"Kalau pertemuan ini berhasil, kiranya TNI-Polri tetap solid untuk melakukan tugas pengamanan di pertemuan-pertemuan berikutnya," pungkasnya.


Sebelumnya, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengatakan Polri bersama TNI melaksanakan Tactical Floor Game (TFG) di Gelanggang Olahraga (Gor) Yudomo, Kepaon, Denpasar, Bali, Jumat (17/5). Agenda tersebut dipimpin oleh Menkomarves Luhut Binsar Pandjaitan.


"TFG dilaksanakan untuk memberikan gambaran secara detail terhadap tugas dan fungsi pengamanan yang dilakukan personel di lapangan," ujar Kapolri sebagaimana dikutip dari Instagram resmi @listyosigitprabowo.


Kapolri mengatakan, TNI-Polri telah mengantisipasi gangguan keamanan dan situasi kontijensi. Hal ini dilakukan agar WWF berjalan aman dan lancar.


"Kami telah mempersiapkan langkah-langkah untuk mengantisipasi potensi gangguan keamanan serta situasi kontijensi agar penyelenggaraan WWF ini dapat berjalan aman dan lancar," katanya.


Lebih lanjut, Kapolri memastikan seluruh unsur pengamanan WWF dapat berjalan dengan baik. "Kami memastikan seluruh unsur pengamanan baik personel, sarana prasarana, dan metode pengamanan dapat berjalan dengan baik," tuturnya.


Kapolri mengajak seluruh pihak untuk menyukseskan agenda internasional ini. Kapolri menilai kesuksesan WWF merupakan salah satu pijakan menuju Indonesia Emas 2045.


"Mari bersama sukseskan WWF ke-10 di Bali, sebagai salah satu pijakan pembangunan bangsa menuju Indonesia Emas 2045," pungkasnya.

Polri Ungkap Keberhasilan Amankan World Water Forum ke-10 di Bali

 


Polri terlibat dalam pengamanan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) World Water Forum (WWF) ke-10 di Bali. Penyelenggaraan event internasional yang dihadiri beberapa kepala negara dan delegasi sejauh ini terbilang cukup aman dan sukses.


Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigjen Pol Trunoyudo Wisnu Andiko mengatakan, keberhasilan Polri mengamankan penyelenggaraan KTT WWF tak terlepas dari persiapan yang matang.


"Bapak Kapolri selalu menginstruksikan ke Kaops Puri Agung dengan konsep perencanaan dengan matang termasuk bagaimana manajemen risiko dalam operasional kepolisian dan bagaimana mengantisipasinya, maka implementasi saat ini alhamdulilah situasi baik kondusif dan terselenggara dengan lancar," kata Trunoyudo di Bali, Rabu (22/5/2024).


Kemudian, kata Trunoyudo, konsep operasi pengamanan yang dilakukan Polri adalah operasional terpadu sinergi antara Paspampres, TNI, dan Stakeholder Kementerian Lembaga.


"Kemudian di ruangan inilah (command center) dilakukan dinamisator oleh Kaposko yang kemudian bagaimana menggerakan seluruh pola pengamanan baik itu secara internal dengan satgas yang ada di Operasi Puri Agung serta pemangku kepentingan lainnya," ujarnya.


Trunoyudo yang juga menjabat Kasatgas Humas Operasi Puri Agung menyampaikan beberapa apresiasi dari tokoh masyarakat, agama, adat di Bali termasuk delegasi dan beberapa pimpinan Kementerian Lembaga dengan keramahan yang dilakukan anggota Polri dalam pengamanan.


Menurutnya, keramahan ini juga berasal dari masyarakat Bali yang memberikan suatu pengertian dan menjadi kultur ramah tamah sehingga delegasi juga nyaman.


"Selain sinergi dan kolaboratif juga tidak luput dari tokoh-tokoh di Bali sehingga situasi menjadi nyaman dan lancar," katanya.


Mantan Kabid Humas Polda Metro Jaya ini menuturkan, pengamanan yang dilakukan Polri dalam penyelenggaraan World Water Forum (WWF) ini adalah agenda rutin kepolisian setiap adanya event internasional di Indonesia.


"Polri selalu dilibatkan dalam event-event internasional tidak hanya di bali. Polri juga mengamankan event di Jakarta, Danau Toba dan berbagai event internasional. Tentu menjadi kewajiban tugas pokok, fungsi dan peran Polri," ucapnya.


Harapannya, dengan adanya penyelenggaraan event WWF ini, Trunoyudo mengatakan generasi muda dapat melestarikan dan merawat alam serta air di masa mendatang.


"Untuk harapan tentu menjadi isu krusial salah satunya air. Menuju Indonesia emas generasi muda menjadi saksi sejarah sehingga ke depan Presiden Indonesia mengharapkan generasi penerus bisa melestarikan dan merawat alam dan air secara khususnya," katanya.

Senin, 20 Mei 2024

WWF Aman dan Kondusif, Menteri PUPR Apresiasi Pengamanan TNI-Polri



Bali – Menteri PUPR Basuki Hadimuljono menilai berjalannya World Water Forum (WWF) ke-10 di Bali sejauh ini berjalan aman dan kondusif. Dia mengapresiasi pengamanan yang dilakukan TNI-Polri dalam acara yang melibatkan ratusan delegasi mancanegara ini.


Menurut Menteri Basuki, kondusifitas tersebut tercermin saat Presiden World Water Council (WWC) Loïc Fauchon hadir di tengah WWF. Dia menilai Bali tidak ada gangguan sama sekali.


"Sampai dengan beliau (Presiden WWC) meninggalkan bandara semua berjalan baik sekali," ujar Menteri Basuki, Senin (20/5/2024).


Menteri Basuki mengapresiasi kehadiran Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo dan Panglima Jenderal Agus Subiyanto yang selalu memantau pelaksaan WWF dari Denpasar. 


"Denpasar aman, sangat aman dan kondusif sekali untuk para peserta WWF ini," ujarnya.


Tak hanya itu, Basuki mengatakan bahwa Presiden World Water Council (WWC) Loïc Fauchon menyebut pelaksanaan WWF kali ini adalah yang terbaik.


Sebelumnya, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengatakan Polri bersama TNI melaksanakan Tactical Floor Game (TFG) di Gelanggang Olahraga (Gor) Yudomo, Kepaon, Denpasar, Bali, Jumat (17/5). Agenda tersebut dipimpin oleh Luhut Binsar Pandjaitan


"TFG dilaksanakan untuk memberikan gambaran secara detail terhadap tugas dan fungsi pengamanan yang dilakukan personel di lapangan," ujar Kapolri sebagaimana dikutip dari Instagram resmi @listyosigitprabowo.


Kapolri mengatakan, TNI-Polri telah mengantisipasi gangguan keamanan dan situasi kontijensi. Hal ini dilakukan agar WWF berjalan aman dan lancar.


"Kami telah mempersiapkan langkah-langkah untuk mengantisipasi potensi gangguan keamanan serta situasi kontijensi agar penyelenggaraan WWF ini dapat berjalan aman dan lancar," katanya.


Lebih lanjut, Kapolri memastikan seluruh unsur pengamanan WWF dapat berjalan dengan baik. 


"Kami memastikan seluruh unsur pengamanan baik personel, sarana prasarana, dan metode pengamanan dapat berjalan dengan baik," tuturnya.


Kapolri mengajak seluruh pihak untuk menyukseskan agenda internasional ini. Kapolri menilai kesuksesan WWF merupakan salah satu pijakan menuju Indonesia Emas 2045.


"Mari bersama sukseskan WWF ke-10 di Bali, sebagai salah satu pijakan pembangunan bangsa menuju Indonesia Emas 2045," pungkasnya.


Sebagai informasi, WWF dibuka oleh Presiden Jokowi pada Senin (20/5) di Bali International Convention Center (BICC), Nusa Dua.


Di hari yang sama, terdapat high level-meeting dan kunjungan para pemimpin negara dan organisasi internasional ke Tahura Ngurah Rai.

Kapolres Gunungkidul Mengikuti Upacara Hari Kebangkitan Nasional di Lapangan Ksatrian Kodim 0730/GK


 Kebangkitan Nasional merupakan titik awal bagi Bangsa Indonesia untuk bangkit dan memiliki jiwa nasionalisme, rasa persatuan dan kesatuan yang tinggi yang telah dirintis oleh para pahlawan Indonesia yang diperingati pada tanggal 20 Mei setiap tahunnya.


Dalam peringatan Hari Kebangkitan Nasional 20 Mei 2024 Pemkab.Gunungkidul menggelar upacara dilapangan Ksatrian Kodim 0730/GK, dengan perangkat petugas upacara dari personel Polres Gunungkidul.


Kapolres Gunungkidul AKBP Edy Bagus Sumantri,S.I.K, menghadiri upacara tersebut bersama Dandim 0730/GK Letkol.Inf.Roni Hermawan dan Kepala Forkopimda Gunungkidul, bertindak sebagai inspektur upacara Bupati Gunungkidul H.Sunaryanto serta diikuti oleh TNI-Polro, ASN Pemkab.Gunungkidul, Mahasiswa, Ormas dan pelajar Gunungkidul.


Bertugas sebagai perangkat upacara dari personel Polres Gunungkidul yaitu Perwira upacara Kompol M.Taufik Anwar Hidayat,S.H,M.M, Kabag Sumda Polres Gunungkidul , Komandan Upacara AKP Wawan Anggoro Cahyo,S.H, jabatan Kapolsek Tanjungsari dan Komandan upacara cadangan AKP Agus Fitriyatna,S.H, Kasipropam Polres Gunungkidul, untuk pembawa acara dan komandan kompi dari personel perwira staf Polres Gunungkidul.

Kegiatan Pelatihan SPIT, Polri Siap Berikan Layanan Publik Lebih Optimal

 

Jakarta, - Kabag Yaninfodok Biro Pid Divisi Humas Polri, Kombes Pol Tjahyono Saputro secara resmi menutup pelatihan Sistem Pengelolaan Informasi Terpadu (SPIT). Menurut Tjahyono, pelatihan ini diadakan dengan tujuan meningkatkan kapabilitas operator SPIT dan memberikan pemahaman yang mendalam tentang penggunaan sistem ini dalam mendukung pelayanan optimal kepada masyarakat. "Kami sangat menghargai dedikasi dan semangat yang ditunjukkan oleh para peserta pelatihan SPIT. Mereka telah berpartisipasi secara aktif dalam memperdalam pemahaman tentang sistem ini, dan kami berharap pengetahuan mereka dapat diaplikasikan dalam tugas sehari-hari sebagai operator SPIT," kata Tjahyono saat penutupan pelatihan SPIT di Hotel Grand Kemang, Jakarta, Kamis (22/6/2023)


Dengan penutupan pelatihan ini, Tjahyono berharap para peserta dapat mengaplikasikan pengetahuan dan keterampilan yang mereka peroleh selama pelatihan dalam menjalankan tugas sehari-hari sebagai operator SPIT. Mereka diharapkan dapat memanfaatkan sistem ini secara efektif dalam memberikan pelayanan yang lebih baik, memberikan informasi yang akurat, terkini, dan mudah diakses oleh masyarakat.


Pelatihan SPIT ini merupakan langkah nyata dalam memperkuat kemampuan Divisi Humas Polri dalam mengelola informasi dan menyediakan layanan yang lebih baik kepada publik. Tjahyono juga menyampaikan apresiasi yang tinggi kepada para peserta pelatihan yang telah mengikuti dengan antusias dan komitmen yang tinggi.


Selama pelatihan SPIT berlangsung, para peserta diberikan pemahaman menyeluruh mengenai fitur-fitur sistem, tata cara penggunaan, serta manfaatnya dalam mendukung tugas-tugas Humas Polri. Mereka juga dilatih dalam mengelola dan memproses informasi dengan baik, termasuk dalam hal pengumpulan data, penyusunan laporan, dan penyebarluasan informasi melalui berbagai kanal komunikasi.


SPIT sendiri adalah sistem pengelolaan informasi terpadu yang dikembangkan khusus oleh Divisi Humas Polri guna mengoptimalkan proses pengumpulan, pengolahan, dan penyebarluasan informasi kepada masyarakat. Sistem ini bertujuan untuk meningkatkan transparansi, efisiensi, dan responsivitas dalam menyediakan informasi kepada publik.


Minggu, 19 Mei 2024

Presiden Jokowi Jamu Santap Malam Para Pemimpin dan Delegasi KTT WWF Ke-10 di GWK


 Presiden Joko Widodo menggelar jamuan santap malam untuk para pemimpin dan delegasi yang hadir pada Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) World Water Forum (WWF) ke-10. Acara tersebut digelar di Taman Budaya Garuda Wisnu Kencana (GWK), Kabupaten Badung, Provinsi Bali, pada Minggu, 19 Mei 2024.


Presiden Jokowi yang mengenakan kemeja kain tenun sintang tiba di GWK, sekitar pukul 18.50 WITA. Presiden Jokowi kemudian menyambut kedatangan para tamu seraya berfoto bersama sebelum memasuki area jamuan.


Secara berurutan, Presiden Jokowi menyambut Presiden World Water Council Loic Fauchon, Wakil Perdana Menteri (PM) Papua Nugini John Rosso, Utusan Khusus Belanda Meike van Ginneken, Presiden Majelis Umum PBB Dennis Francis, Utusan Khusus Prancis Barbara Pompili, dan Utusan Khusus Persatuan Emirat Arab Suhail Mohamed Al Mazroui.


Setelah itu, Presiden menyambut Wakil PM Malaysia Dato Sri Haji Fadillah Bin Haji Yusof, Utusan Khusus yang juga Presiden Hungaria 2012-2022 János Áder, PM Tajikistan Qohir Rasulzoda, Presiden Sri Lanka Ranil Wickremesinghe, Presiden Fiji Ratu Wiliame Maivalili Katonivere, dan Ketua DPR RI Puan Maharani yang juga Perwakilan Presiden International Parliamentary Union (IPU).


Dalam sambutannya, Presiden Jokowi menyampaikan ucapan selamat datang sekaligus apresiasinya atas kehadiran para pemimpin dan delegasi KTT WWF ke-10. Presiden Jokowi mengharapkan kolaborasi semua pihak dalam KTT yang akan dibuka esok hari tersebut.


"Saya berharap semangat kebersamaan pada malam ini dapat membawa kita menciptakan kolaborasi untuk menjamin akses terhadap air bersih dan sanitasi bagi semua orang," ujar Presiden Jokowi sekaligus mempersilakan para undangan untuk menikmati sajian.


Sambil menikmati sajian santap malam, para tamu undangan disuguhi beragam penampilan musik, tarian kolosal, hingga video mapping. Sejumlah penampil bergantian bernyanyi dan menghibur para tamu undangan, mulai dari Reza Rahardian, Tompi, grup musik GAC, hingga RAN.


Di penghujung acara, kembang api bersahutan menyala di langit GWK, menutup malam dengan penuh kemeriahan. Presiden Jokowi juga turut menyapa para penampil dan bersalaman dengan mereka sebelum kemudian meninggalkan tempat acara.

Polri Siap Amankan Welcoming Dinner Delegasi World Water Forum ke-10 di GWK

 


Polri telah menyiapkan pengamanan Welcoming Dinner tamu event World Water Forum (WWF) ke-10 di Bali yang akan digelar di Garuda Wisnu Kencana (GWK) pada Minggu malam (19/5/2024).


Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigjen Pol Trunoyudo Wisnu Andiko mengatakan, Polri melibatkan seluruh Satgas dalam pengamanan welcoming dinner.


"Satgas-satgas yang ada di Operasi Puri Agung telah kita libatkan dari Satgas preemtif, preventif, tindak dan Satgas lainnya," katanya.


Untuk personel dilibatkan sebanyak 433 personel yang nantinya akan bergabung dengan Paspampres dan TNI. Dimana ring 1 akan ada Paspampres, ring 2 ada TNI dan ring 3 pengamanan dari Polri.


"Tentu langkah-langkah pengamanan dari venue akomodasi sampai dengan kegiatan welcoming dinner ada bid-bid pengamanan walrolakir hingga tempat welcoming dinner," katanya.


Semua pengamanan tersebut, kata Trunoyudo, sudah direncanakan dan disimulasikan melalui Tactical Floor Game (TFG). Kemudian Satgas juga melakukan latihan pra operasi.


Mantan Kabid Humas Polda Metro Jaya ini mengatakan, semua personel yang dilibatkan dalam pengamanan ini semuanya dalam kontrol atau komando posko 91 Command Center 91 ITDC, Nusa Dua, Bali.


"Kaposko bisa melihat sebaran semua personel yang terlibat dengan aplikasi dimana masing-masing personel bisa terlihat secara GPS dan berkomunikasi melalui body warm dan HT," ucapnya.


Kaposko akan melihat pengendalian dari mulai pelaksanaan pengamanan akomodasi sampai delegasi, VIP, dan VVIP tiba di lokasi welcoming dinner.


Trunoyudo yang juga menjabat sebagai Kasatgas Humas Operasi Puri Agung 2024 ini mengatakan, Satgas humas juga akan memberikan sosialisasi bahwa akan ada kegiatan welcoming dinner di GWK.


"Tentunya akses-akses dari venue akomodasi ke GWK ini ada beberapa ruas dan waktu tertentu akan dilakukan pengalihan sebagai pengaturan agar seluruh kegiatan aman, nyaman dan lancar," katanya.

PP Persis Apresiasi Kapolri Beri Penghargaan Casis Bintara Korban Begal

 


Jakarta. Ketua Umum PP Persis, Jeje Zaenudin mengapresiasi Kapolri Jenderal Polisi Drs. Listyo Sigit Prabowo yang memberikan penghargaan masuk Bintara Polri kepada Satrio Mukhti. Satrio merupakan calon siswa (Casis) Bintara yang menjadi korban begal hingga dua jarinya terputus.


"Kami sangat mengapresiasi sikap bijak Kapolri yang memberikan kuota khusus bagi casis bintara polisi yang jadi korban pembegalan," jelasnya dalam keterangan tertulis, Minggu (19/5/24).


Ia menilai, Jenderal Sigit sangat luar biasa menunjukkan sikap humanis dan berempati. Sikap itu pun dipandang patut dijadikan contoh oleh pejabat negara lainnya.


Lebih lanjut ia berpandangan, masyarakat sangat wajar jika merasa salut dan bangga dengan sikap humanisme serta rasa empati tersebut. 


"Sikap humanisme, simpati, dan empati Kapolri kepada casis yang jadi korban kejahatan adalah sikap yang luar biasa membanggakan dan membahagiakan, bukan hanya bagi korban dan keluarganya, tetapi juga patut jadi teladan bagi para pejabat di instansi lainnya," ujarnya.


Kapolri Jenderal Polisi Drs. Listyo Sigit Prabowo memberikan penghargaan kepada calon siswa (Casis) Bintara Polri yang menjadi korban begal hingga jari tangannya putus. Dia adalah Satrio Mukhti (18). 


Jenderal Sigit merekrut Satrio untuk ikut pendidikan Bintara Polri melalui jalur khusus disabilitas.


“Bapak Kapolri prihatin dengan kejadian yang dialami casis tersebut. Namun Bapak Kapolri pun bangga, casis tersebut memiliki keberanian melawan komplotan begal, dan casis tersebut tetap semangat ingin mengikuti rekrutmen,” ungkap Asisten Kapolri bidang Sumber Daya Manusia (As SDM Kapolri) Irjen. Pol. Dedi Prasetyo dalam keterangan tertulis, Jumat (17/5/24).

Sabtu, 18 Mei 2024

Pemeriksaan Gabungan, Upaya Mengantisipasi Kecelakaan Lalulintas.

 



Wonosari - Pengendalian dan pengawasan disiplin dalam pengoperasian transportasi umum sebagai upaya untuk mewujudkan keamanan dan keselamatan bersama serta mengantisipasi kecelakaan lalulintas, Polres Gunungkidul, Dishub Gunungkidul dan Jasa Raharja melakukan pemeriksaan kendaraan angkutan umum di jalan lingkar utara Gunungkidul pada Minggu, 18/5/2024.


Pemeriksaan ditujukan kepada kendaraan angkutan umum maupun kendaraan pariwisata tersebut, meliputi kelengkapan administrasi perjalanan termasuk pemeriksaan kondisi ban, lampu isyarat dan komponen lainnya serta himbauan untuk tidak membunyikan suara yang dapat mengurangi konsentrasi dalam berkendara.


"Kami bersama dengan Dishub dan Jasa Raharja melakukan serangkaian pemeriksaan kepada kendaraan umum termasuk kendaraan pariwisata, harapan kami setiap kendaraan umum yang masuk di wilayah gunungkidul semuanya dalam kondisi lengkap administrasi dan layak jalan" ucap Iptu Nanang Wahyudiyanto,S.Ip, Kanit Dikyasa Satlantas Polres Gunungkidul.


Pemeriksaan yang dilakukan ini bertujuan untuk mewujudkan keamanan dan keselamatan berlalulintas serta antisipasi terjadinya kecelakaan. Dari hasil pemeriksaan tersebut terdapat 21 pelanggaran KIR kendaraan serta sejumlah 40 pelanggaran surat-surat dan komponen kendaraan, sehingga kepada pengemudi diberikan sanksi tilang maupun berupa sanksi dengan teguran.


Kontur jalan yang ada di Gunungkidul kidul ini selain didominasi tanjakan dan turunan juga banyak tikungan tajam, oleh karena itu bapak Kapolres Gunungkidul AKBP Edy Bagus Sumantri,S.I.K, memerintahkan kepada jajaran Satlantas agar berkerja sama dengan instansi terkait untuk mengantisipasi lakalantas terutama terhadap kendaraan besar atau pariwisata, imbuh Iptu Kevin Ibrahim, S.I.K, S.Tr.K, Kasatlantas Polres Gunungkidul.


𝐌𝐚𝐫𝐢 𝐁𝐮𝐝𝐚𝐲𝐚𝐤𝐚𝐧 𝐓𝐞𝐫𝐭𝐢𝐛 𝐃𝐚𝐥𝐚𝐦 𝐁𝐞𝐫𝐤𝐞𝐧𝐝𝐚𝐫𝐚 𝐝𝐚𝐧 𝐉𝐚𝐝𝐢𝐤𝐚𝐧 𝐊𝐞𝐬𝐞𝐥𝐚𝐦𝐚𝐭𝐚𝐧 𝐒𝐞𝐛𝐚𝐠𝐚𝐢 𝐊𝐞𝐛𝐮𝐭𝐮𝐡𝐚𝐧.


( Humas Polres Gunungkidul)

Jumat, 17 Mei 2024

Kapolri dan Panglima TNI Melihat Langsung Kesiapan Venue GWK


 BALI - Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo bersama Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto meninjau kesiapan sejumlah veneu perhelatan KTT World Water Forum (WWF) ke-10 di Bali.


Salah satu venue penyelenggaraan KTT WWF ke-10 yang akan digunakan adalah Garuda Wisnu Kencana (GWK). GWK nanti akan digunakan untuk acara gala dinner bagi para delegasi. Sebelumnya, Kapolri telahmelihat langsung kegiatan tactical floor game (TFG) yang menjadi strategi dalam pelaksanaan pengamanan event internasional ini.


"Tentunya kami dengan Panglima dalam hal ini melihat langsung TFG maupun pelaksanaan kegiatan pengamanan di lokasi-lokasi mulai dari kedatangan kemudian venue yang digunakan termasuk juga tempat di titik ini (GWK), untuk memastikan bahwa pengamanan di ring 1, ring 2 dan ring 3 semuanya berjalan aman dan lancar," kata Kapolri di GWK.


Jenderal Sigit berujar, suatu kehormatan Indonesia kembali dipercaya untuk menjadi tuan rumah acara internasional. Untuk itu dirinya ingin memastikan semua kegiatan berjalan aman dan lancar. Apalagi Indonesia, khususnya Bali sudah menjadi pusat event internasional untuk membicarakan isu-isu strategis.


"Tentunya kegiatan agenda ini kita harapkan  menunjukan bahwa Indonesia memang saat ini menjadi salah satu center untuk kegiatan-kegiatan nternasional untuk bicara hal-hal strategis seperti lingkungan, air, kedepan yang tentunya menjadi kebutuhan untuk masyrakat ini," ucapnya.

Jaga Keamanan World Water Forum di Bali, Polda NTB Gencarkan Patroli di Kawasan Pelabuhan


 Mataram - Polda Nusa Tenggara Barat (NTB) meningkatkan operasi Kegiatan Rutin Yang Ditingkatkan (KRYD) di seluruh wilayah hukum Polda NTB. Hal ini dilakukan sebagai kegiatan imbangan Operasi Puri Agung 2024 untuk menyukseskan penyelenggaraan Konfrensi Tingkat Tinggi (KTT) World Water Forum (WWF) Ke-10 di Bali, 18-25 Mei 2024.


“Untuk memastikan kesiapan kita di Polda NTB, Kabaharkam Polri telah melakukan pengecekan pada sejumlah lokasi pengamanan yang diprioritaskan, khususnya di kawasan yang ada pelabuhan,” kata Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigjen Pol Trunoyudo Wisnu Andiko dalam keterangannya, Jumat (17/5/2024).


Dijelaskan, operasi KRYD baik berupa patroli laut dan darat yang dilakukan Polda NTB dan seluruh Polres jajaran, untuk mengantisipasi adanya gangguan keamanan yang dapat memengaruhi kelancaran kegiatan internasional yang dilaksanakan di Bali tersebut.


Dalam melaksanakan patroli, mantan Kabid Humas Polda Metro Jaya ini menyampaikan, petugas berupaya mendeteksi setiap gangguan keamanan yang mungkin saja terjadi di wilayah Polda NTB, tetapi dapat mengganggu kelancaran pelaksanaan WWF di Bali. Mengingat wilayah NTB berdekatan dengan Bali.


Sebagai daerah penyangga, NTB tentu akan melakukan berbagai upaya atau langkah-langkah guna memastikan kondusivitas kamtibmas.


“Patroli laut akan kita masifkan kegiatannya, mengingat salah satu muara masuk ke wilayah Bali juga melalui Laut,” kata Trunoyudo


Ditambahkan, sebagai tetangga Bali, NTB harus bisa menjaga dan melakukan tindakan hukum bila mendeteksi adanya sekelompok orang atau oknum pribadi yang berusaha menerobos lewat jalur laut untuk masuk ke Bali yang bertujuan mengganggu WWF.


“Ini menjadi tugas pengamanan yang dilakukan oleh daerah penyangga dan merupakan salah satu tugas Satgas Preemtif dan Preventif,” katanya.

Kamis, 16 Mei 2024

Kapolri Beri Penghargaan Casis Bintara Jari Putus Dibegal Masuk Bintara Polri


 Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo memberikan penghargaan kepada calon siswa Bintara Polri yang menjadi korban begal hingga jari tangannya putus di Kebun Jeruk, Jakarta Barat (Jakbar), Satrio Mukhti (18). Jenderal Sigit merekrut Satrio untuk ikut pendidikan Bintara Polri melalui jalur khusus disabilitas.


“Bapak Kapolri prihatin dengan kejadian yang dialami casis tersebut. Namun Bapak Kapolri pun bangga, casis tersebut memiliki keberanian melawan komplotan begal, dan casis tersebut tetap semangat ingin mengikuti rekrutmen,” kata Asisten Kapolri bidang Sumber Daya Manusia (As SDM Kapolri) Irjen Dedi Prasetyo dalam keterangan tertulis, Jumat (17/5/2024).


"Sehingga Bapak Kapolri memberikan penghargaan kepada adik kita, Satrio Mukhti, diterima sebagai anggota Polri," lanjut Irjen Dedi.


Seperti diketahui, Satrio Mukhti dibegal di Jalan Arjuna, Kebon Jeruk, Jakarta Barat. Satrio sempat berduel melawan pelaku bersenjata golok.


"Awalnya saya tidak melihat dia bawa senjata tajam, jadi berantem pertama tidak membawa senjata tajam. Sempat satu lawan satu," ujar Satrio saat ditemui detikcom di rumahnya di Tanjung Duren Utara, Grogol, Jakarta Barat, Rabu (15/5).


Satrio mengungkapkan, awalnya, pada Sabtu (11/5), dia tengah berangkat untuk tes psikotes bintara Polri di SMK Media Informatika Pasanggrahan, Jakarta Selatan. Dia berangkat pukul 04.00 WIB karena tes dilakukan pada pukul 05.00 WIB.


"Pelaku itu satu motor tapi tiga orang. Pas berantem itu orang pertama kalah, tapi temannya yang tengah langsung turun dan ngeluarin senjata tajam," kata Satrio.


Pelaku yang membawa golok langsung mengayunkan senjatanya hingga ditangkis oleh Satrio. Akibatnya, jari kelingking korban hampir putus.


"Pertama pas dibacok saya nggak merasa tangan saya kena, karena saya merasa nangkisnya pegangan goloknya. Dua kali dibacok, tangan dan kaki, alhamdulillah saya pakai helm jadi kepala nggak kena," ujar Satrio.


Akibat pembegalan ini, Satrio mengalami luka parah di tangan. Jari kelingkingnya hampir putus karena menangkis golok.


"Kalau luka yang parah tangan, kaki juga cukup parah. Tulang kelingkingnya putus, tapi masih nyantel, pas operasi saya masih pegang jari saya," ucap Satrio.


Satrio akhirnya terjatuh. Sementara para pelaku berhasil membawa kabur motor dan ponsel miliknya.


Dengan kejadian yang dialaminya, Satrio berharap masih bisa mengikuti rangkaian tes bintara Polri. Satrio mengaku telah dua kali mengikuti tes bintara Polri. Menurut dia, menjadi polisi adalah cita-citanya sejak kecil.


"Dengan kejadian ini, jika mimpi saya harus terkubur saya ikhlas. Tapi kalau dengan kejadian ini saya bisa jadi anggota Polri, saya siap," tegas Satrio.


Pada kesempatan berbeda, Kapolsek Kebon Jeruk Kompol Sutrisno menuturkan korban telah menjalani operasi penyambungan jari. "Sudah, sudah dioperasi. Sudah disambung," kata kepada detikcom, Selasa (15/5).

MENERUSKAN PESAN KADIVHUMAS, POLDA DIY GELAR SOSIALISASI HASIL RAKERNIS HUMAS POLRI T.A. 2024


 Yogyakarta - Bidhumas Polda DIY menggelar sosialisasi hasil Rapat Kerja Teknis (Rakernis) Humas Polri T.A. 2024 kepada pengemban fungsi humas jajaran Polda DIY di Hotel Merapi Merbabu, (Kamis 16 Mei 2024).


Kabidhumas Polda DIY Kombes Pol Nugroho Arianto, S.I.K., M.H., membuka secara langsung kegiatan tersebut sekaligus memberikan sambutan kepada para hadirin.


Sebelumnya, Rakernis Humas Polri sendiri telah berlangsung tanggal 22 s.d. 24 April di Surabaya dengan dipimpin langsung oleh Kadiv Humas Polri Irjen Pol. Dr. Sandi Nugroho, S.I.K., S.H., M.Hum.


Dalam sambutannya, Kabid Humas menjelaskan bahwa peran Humas Polri dalam menjaga transparansi, kepercayaan, dan pemahaman publik terhadap Kepolisian semakin krusial. 


“Saat ini dari media sosial saja telah mampu mengubah cara masyarakat untuk mengakses informasi dan berkomunikasi,” ucapnya. 


Tidak hanya itu, Kombes Nugroho menambahkan bahwa peran strategis Humas Polri sebagai fungsi utama bukan hanya sebagai public speaking saja. 


“Namun juga sebagai public relation yang memiliki fungsi sebagai garda Polri terdepan dalam menyampaikan informasi publik," tambahnya. 


Lebih lanjut, Kabidhumas mengucapkan terima kasih dan apresiasi atas kinerja seluruh personel pengemban fungsi Humas dalam melaksanakan tugas dan pengabdiannya.


"Mari kita saling bekerja sama dan mendukung baik dari tingkat Polda hingga Fungsi Humas Polres dan Polsek agar pelaksanaan tugas Kehumasan berjalan dengan maksimal," tutupnya. 


Tidak lupa, Kabidhumas juga berpesan bahwa tugas Humas saat ini sudah berubah, menjadi satuan utama bagi Polri dalam memberikan informasi kepada publik.


Sosialisasi Rakernis ini diikuti oleh para Kasubbid Bidhumas, Kasi Humas Polres/ta jajaran, serta para pengemban fungsi Humas baik dari Polda, Polres, maupun Polsek jajaran Polda DIY.


Acara pun dilanjutkan dengan paparan-paparan materi yang nantinya akan mendukung pelaksanaan tugas dari Fungsi Kehumasan, serta menyampaikan hasil dari Rakernis Humas Polri.




Jamin Keamanan WWF ke-10 di Bali, Polri Aktifkan Posko Command Center 91

 


Jakarta - Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) kembali aktifkan Command Center 91 selama Operasi Puri Agung 2024 berlangsung. Posko yang berada di komplek ITDC Nusa Dua, Bali ini untuk menjamin keamanan kegiatan KTT World Water Forum (WWF) berjalan dengan lancar.

"Operasi Puri Agung merupakan operasi kepolisian terpusat, yang mana operasi ini dengan Sandi Puri Agung sengaja dibentuk, operasi ini guna menjamin pemeliharaan keamanan yang dilaksanakan selama KTT World Water Forum berlangsung," kata Kepala Posko Command Center 91 Operasi Puri Agung 2024, Brigjen Pol Muhammad Firman di Posko Command Center 91, Kamis (16/5/2024).

Firman menerangkan, sebanyak 5.791 personil yang tergabung dalam 8 satgas dan 2 satgas wilayah dikendalikan melalui Posko Command Center 91. Selain itu, dari posko ini juga dapat menonitor langsung setiap kegiatan di mana seluruh anggota sudah disebar di seluruh klaster. Ia mengatakan  ada lima klaster yang menjadi objek pengamanan yaitu Klaster Nusa Dua Utara, Nusa Dua Selatan, Jimbaran, Kuta dan Sanur.

"Kemudian untuk memonitor kegiatan pengamanan ini tidak hanya objek kegiatan tapi di objek-objek penginapan para delegasi nanti," terangnya.

Firman melanjutkan, posko Command Center 91 juga terkoneksi dengan kamera CCTV yang berada di Bali. Para petugas sambungnya, pada saat diperlukan untuk melaksanakan kegiatan di lapangan bila ada permasalahan, ancaman dan gangguan di lapangan dapat dikendalikan dengan cepat.

"Anggota sudah disebar berdasarkan surat perintah yang sudah dikeluarkan, kemudian untuk memonitor dan melaporkan situasi ada beberapa alat komunikasi untuk memonitor mereka, berupa HT, kemudian CCTV yang terkoneksi dengan posko, kemudian CCTV yang terpasang di objek-objek tertentu, kemudian HT yang terkoneksi video analytic itu saja," bebernya.

Dirinya mengatakan, keberadaan posko ini untuk menjamin kegiatan aktivitas masyarakat tidak terganggu selama KTT WWF berlangsung mulai 18-25 Mei besok. Menurutnya, masyarakat di Pulau Dewata juga telah terbiasa dengan adanya event nasional maupun internasional.

"Keberadaan operasi ini menjamin aktifitas dari masyarakat tidak terganggu, kemudian menjamin pelaksanaan KTT ini berlangsung dengan aman. Sehingga beriringan ini tentunya pengendalian anggota di lapangan tidak sampai mengganggu aktifitas Masyarakat juga di lapangan," tutur Firman.


"Kami berharap masyarakat Bali tentunya terkhusus mendukung kegiatan ini dan sama-sama kita menjaga sehingga event internasional ini sebagai citra kita di mata Internasional dapat kita bawa lebih baik," tambahnya